Jadi Tempat Produksi Masker Virus Corona, Berikut Profil Masjid Shah Cheragh di Iran
penulis artikel April 15, 2020 0 COMMENTS
Selama pandemic virus corona berlangsung di berbagai negara, seruan social distancing digalakkan kepada masyarakat agar tetap berada di rumah saja. Berbagai tempat hiburan hingga tempat ibadah pun terpaksa ditutup untuk mengurangi timbulnya perkumpulan di luar.
Selain berusaha menekan angka penyebaran virus, berbagai negara juga berupaya memenuhi kebutuhan medis seperti masker. Seperti yang dilakukan oleh Negara Iran.
Sebuah
masjid di Kota Shiraz, Iran yaitu Masjid Shah Cheragh beralih fungsi menjadi
tempat pembuatan masker selama pandemic virus corona berlangsung. Masjid yang
biasa ramai dikunjungi oleh wisatawan maupun orang-orang untuk beribadah kini
nampak diisi oleh para perempuan setempat tampak tengah bekerja memproduksi
masker seperti yang dilansir dari Iran Front Page News
Sejak jumlah positif corona di Iran semakin bertambah parah, upaya pembatasan
aktivitas masyarakat di lakukan salah satunya kegiata di Masjid Shah Cheragh.
Diketahui masji ini telah tutup sejak awal kebijakan dalam rangka penguncian
nasional negara Iran guna mencegah penyebaran virus corona.

Menengol Masjid Shah Cheragh Yang Indah
Masjid Shah
Cheragh adalah masjid yang terletak di Kota Shiraz, Iran. Jika hanya melihat
penampilan masjid ini sekilas dari lur, nampak seperti masjid-masjid lain pada
umumnya. Namun begitu masuk kedalam, jamaah akan disuguhi dengan arsitektur dan
interior yang luar biasa.
Saat menginjak kaki kedalam masjid, akan
tempak pemandangan langit-langit yang dipenuhi seperti kilauan bintang. Kilauan
tersebut berasal dari interior kaca dan cermin yang terdiri jumlahnya jutaan.
Tak hanya untuk ibadah saja, masjid ini juga menjadi tempat bersemayamnya
putra-putra dari Imam Musa al-Khadim dan saudara-saudara dari Imam Reza ini
didominasi oleh ornamen-ornamen berwarna hijau berkilauan. Itulah sebabnya
tempat ini juga menjadi tempat ziarah yang popular.
Melansir dari situs Lonely Planet, masjid ini ternyata juga memiliki museum di
sudut barat laut halaman, tepat di sebelah tempat suci.
Museum tersebut menyimpan koleksi benda-benda yang berhubungan dengan tempat
suci seperti beberapa Al-Quran tua nan berharga di lantai atas. Sedangkan di
lantai bawah terdapat pintu dengan arsitektur bagus dan megah yang dihiasi
dengan perak, emas, dan lapis lazuli.
Masjid ini memiliki kubah bulat Shirazi yang khas, ornamen cermin bergaya
rumit, dengan empat pilar kayu ramping yang proporsinya nyaris sempurna.
Wisatawan muslim yang berkunjung diperbolehkan masuk di halaman tengah kompleks
masjid dan juga mengambil foto. Akan tetapi tidak diperkenankan membawa kamera
berukuran besar dan tripod.
Namun untuk wisatawan selain agama Islam, tidak diizinkan masuk ke masjid pada
waktu-waktu yang tertulis.
Terdapat pula peraturan yang mengharuskan pengunjung wanita mengenakan cadar di
seluruh kompleks masjid. Cadar tersebut tersedia gratis untuk dipinjamkan dan
dapat ditemui di pintu masuk wanita