Sejumlah Masjid Tetap Laksanakan Sholat Jum’at Dibawah Protokol Kesehatan
penulis artikel March 21, 2020 0 COMMENTS
Ditengah gencarnya kampanye social distancing dari pemerintah dalam rangka menekan penyebaran virus Covid-19, ada beberapa masjid di Jawa Tengah yang tetap memutuskan untuk tetap menggelar salat Jumat. Meski demikian, tetap ada persiapan khusus yang dilakukan bahkan langsung dibawah pengawasan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Beliau melakukan pengawasan dengan bersepeda keliling Kota Semarang mengunjungi sejumlah masjid.
Bersama dengan rombongannya, Ganjar Pranowo mampir di Masjid al-Hikmah Gayamsari Kota Semarang. Setelah itu, Ganjar melanjutkan perjalanan dengan mengecek laboratorium kesehatan Jawa Tengah, SDN 1 Kalicari Semarang dan mampir di Masjid Agung Kauman Kota Semarang.
Dalam proses kunjungannya, Ganjar berdialog dengan para pengurus tentang persiapan pelaksanaan salat Jumat. Ganjar ingin memastikan bahwa standar protokol keamanan telah dilaksanakan dengan baik.
“Karpet sudah digulung semua kan? Lantai sudah dipel dan pintu masuk nanti dibatasi. Sediakan sabun dan hand sanitizer di tempat wudu,” tanya Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Protokol Ketat Sebelum Melaksanakan Sholat
Hal itu detail persiapan tersebut dilakukan untuk memastikan
semua regulasi yang ditetapkan dijalankan dengan baik. Ketika melihat tidak ada
sabun di tempat wudu Masjid Agung Kauman Semarang, Ganjar langsung memanggil
pengurus dan menegurnya
“Itu kok tidak ada sabunnya? Ini serius lho, jangan
anggap sepele,” tegas Ganjar.
Salah satu pengurus masjid pun menjelaskan memang belum
menyediakan sabun di tempat wudhuu. Meski begitu menurutnya, para jamaah
sebelum masuk akan disemprot tangannya dengan cairan disinfektan.
“Jangan begitu, ini saya kasih uang untuk beli sabun.
Sekarang langsung beli dan taruh di tempat-tempat wudu itu,” ucap Ganjar
sambil memberikan sejumlah uang kepada pengurus.
Sekertaris Badan Pengelola Masjid Agung Kauman Semarang Abdul
Wahid mengatakan pelaksanaan salat Jumat tetap akan dilaksanakan di masjid
tersebut. Meski begitu, pihaknya mengaku telah melakukan sejumlah langkah antisipasi
sesuai dengan protocol yang berlaku.
“Nanti setiap jamaah yang masuk, tangannya kami semprot
cairan disinfektan. Kemudian kami membatasi pintu masuk dan ada penjagaan agar
semua aman,” tegasnya.
Untuk pelaksanaan salat di dalam masjid, pihaknya akan
mengatur shaf para jamaah. Nantinya, shaf tidak boleh terlalu dekat agar semua
terhindar dari penyebaran virus Corona. Sebab jarak yang terlalu dekat
dapat meningkatkan resiko penularan penyakit akibat virus Covid-19